Pusat Informasi dan Publikasi MAN 3 Majalengka

Monday, July 29, 2024

OSIS MAN 3 Majalengka hadiri Inisiasi Intitute Rampak Genteng Jatiwangi Art Factory (JaF)



Sabtu sore, 5 orang perwakilan pengurus OSIS MAN 3 Majalengka bergegas dengan memakai jas kebanggaannya. Satu persatu bergabung dengan beberapa orang yang sudah terlebih dahulu duduk rapih sambil diskusi. Sejurus kemudian 5 orang ini pun larut dalam gelak tawa namun serius di forum yang di gelar outdoor ini. Usut punya usut, rupanya 5 orang ini mewakili siswa MAN 3 Majelengka untuk hadir dalam diskusi bertajuk 27'an bertema inisiasi Institut Rampak Genteng yang digelar jatiwangi Art factory (JaF), Sabtu 27/07/2024.

Disampaikan dalam pembukaan forum, Institute Rampak Genteng (IRG) merupakan platform yang memposisikan Rampak Genteng sebagai sebuah sarana pembelajaran bersama tentang Kebudayaan Tanah. IRG menjadi ruang untuk mencari, meramu dan mendistribusikan pengetahuan baik secara hard skill dan soft skill. Untuk tahun pertamanya, IRG menyasar peserta belajarnya di tingkat SMA dan warga usia dewasa. 

Dalam kesempatan forum itu, pembelajar di tingkat SMA yang bersama berkumpul termasuk perwakilan OSIS dan MPK MAN 3 Majalengka, akan belajar dan mendistribusikan keahliannya dalam Musik dan Kriya tanah, sementara warga dewasa akan berpraktik bersama seniman kolaborator dalam Pengolahan Pangan. Ungkap salah seorang panitia dari JaF sambil memaparkan slide presentasinya.



JaF adalah sebuah organisasi nirlaba yang berfokus kepada kajian kehidupan lokal pedesaan lewat kegiatan seni dan budaya seperti festival, pertunjukan, seni rupa, musik, video, keramik, pameran, residensi seniman, diskusi bulanan, siaran radio dan pendidikan.

Sejak 2008 JaF bekerja sama dengan Pemerintahan Desa Jatisura melakukan riset dan penelitian dengan menggunakan keterlibatan kesenian kontemporer yang kolaboratif dan saling berkaitan. JaF memiliki program Festival Residensi, Festival Video Residensi dan Festival Musik Keramik.

Sela, ketua Osis sekaligus ketua rombongan MAN 3 Majalengka dalam forum itu menjelaskan, bahwa selaku generasi muda kita harus bisa mengisi masa depannya dengan karya. Kita harus mampu membuka pikiran kita akan sesuatu yang menurut kita positif bagi kehidupan kita. Juga sebagai generasi muda yang diharapkan bisa mewarnai zamannya, kita harus memerluas pengalaman sehingga tidak kagetan atas tantangan ke depan.



Firman Saefatullah selaku pembina OSIS yang turut hadir di forum rutinan para seniman itu menambahkan, kemanfaatan siswa tingkat SMA mengikuti forum-forum semacam ini sangat signifikan. karena tantangan kehidupan ke depan akan semakin meningkat, kalau generasi mudanya tidak diisi dengan beragam kegiatan positif dan berdayaguna maka mereka tidak akan siap menghapinya, alih-alih menjadi generasi emas, mereka akan tergilas oleh kemajuan zaman.

Osis merupakan ruang kolaborasi yang seogyanya dimanfaatkan betul oleh para pengurus. Mendulang ilmu dari berbagai elemen dan melebarkan sayap untuk bekerjasama dengan banyak pihak guna menambah pengalaman positif contohnya melalui acara semacam ini. Sehingga diharapkan ilmu dan pengalaman parapengurus Osis bisa dimanfaatkan untuk membantu madrasah yang berikhtiar guna kemajuan umat dalam bidang pendidikan. Pungkas Firman.

Turut hadir dalam acara tersebut, perwakilan siswa-siswi dari SMA se-Kecamatan Jatiwangi, para pegiat seni dan budaya se-Majalengka, perwakilan Guru dan pemerhati seni se-kabupaten Majalengka dan hadir juga native speaker dari mancanegara.  

Pewarta : Pembina OSIS

No comments:

Post a Comment