Pusat Informasi dan Publikasi MAN 3 Majalengka

Thursday, August 29, 2024

Pendaftaran Faceprint di MAN 3 Majalengka, Langkah Nyata Menuju Transformasi Digital

Jatiwangi (Humas), 29 Agustus 2024 - Selama tiga hari berturut-turut, mulai dari Senin hingga Rabu, seluruh guru dan peserta didik MAN 3 Majalengka telah melaksanakan pendaftaran ke dalam sistem Faceprint. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya transformasi digital yang menjadi salah satu dari 7 program prioritas Kementerian Agama.

Pendaftaran ini dipandu oleh dua operator utama, yaitu Lita Anderina, S.Pd dan Eno Rohaeti, S.Pd. Proses pendaftaran dilakukan di ruang RBB (Ruang Belajar Bersama) dan juga secara mobile dengan mendatangi kelas-kelas. Hal ini bertujuan untuk memastikan seluruh warga madrasah terdaftar dalam sistem tersebut.

Kepala MAN 3 Majalengka, Hj. Ela Nurlaela, M.Pd, menyampaikan harapannya agar langkah ini dapat meningkatkan efisiensi dan keamanan di lingkungan madrasah. “Dengan adanya sistem Faceprint, kita berharap proses presensi dan monitoring dapat dilakukan dengan lebih cepat dan akurat. Ini juga sejalan dengan visi madrasah menuju transformasi digital yang dicanangkan oleh Kementerian Agama,” ujarnya.

Pendaftaran Faceprint ini diharapkan dapat memperkuat komitmen MAN 3 Majalengka dalam menerapkan teknologi terkini dalam dunia pendidikan, sekaligus mendukung tercapainya madrasah yang lebih modern dan responsif terhadap perkembangan zaman.

Kontributor : Nana Misnara

Tuesday, August 27, 2024

Kegiatan Pembiasaan Sholat Dhuha Berjamaah Di MAN 3 Majalengka

Jatiwangi (Humas), 26 Agustus 2024 – Pada pukul 07.00 WIB, kegiatan pembiasaan Sholat Dhuha berjamaah dilaksanakan di lapangan MAN 3 Majalengka. Acara ini diikuti oleh seluruh peserta didik beserta Bapak dan Ibu Guru, menciptakan suasana yang khusyuk dan penuh hikmah.
 
Kegiatan sholat dhuha ini dipimpin langsung oleh pembina keagamaan MAN 3 Majalengka, H. Agus Jamaluddin, M.Pd. Setelah melaksanakan sholat dhuha, seluruh peserta didik dan guru melanjutkan dengan dzikir dan doa bersama, yang dipimpin oleh H. Agus Jamaluddin. 
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembiasaan yang rutin dilaksanakan di MAN 3 Majalengka, bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai keislaman dan kebiasaan ibadah sejak dini kepada para peserta didik. Diharapkan dengan kegiatan ini, para siswa semakin terbiasa dan istiqamah dalam menjalankan ibadah sunnah serta memperkuat keimanan mereka.
 
Kepala MAN 3 Majalengka, Hj. Ela Nurlaela, M.Pd., menyampaikan apresiasinya atas partisipasi aktif dari seluruh warga madrasah dalam kegiatan ini. Ia berharap kegiatan sholat dhuha berjamaah ini terus menjadi rutinitas yang tidak hanya dilakukan di lingkungan madrasah, tetapi juga bisa menjadi kebiasaan yang melekat dalam kehidupan sehari-hari para siswa.

Kontributor : Nana Misnara

Wednesday, August 21, 2024

Perpusa Mantika 2024 Meriahkan HUT RI ke-79

opening perpusa mantika

Jatiwangi, 19/8/2024. Dengan penuh keceriaan dan suasana hingar bingar, siswa-siswi MAN 3 Majalengka merayakan hari Kemerdekaan Indonesia. Ornamen bernuansa merah putih turut menggambarkan rasa gembira dan sekaligus bangga para pelajar ini. semua siswa seolah larut selarut-larutnya dalam lagu Hari Kemerdekaan.

Momen 17-an tahun ini mengambil tema Perayaan Pusaka Bangsa atau Perpusa. Peringatan ini dimaksudkan menjadi momentum terbangkitkannya kembali semangat patriotik para pelajar MAN 3 Majalengka. Sebagaimana diungkapkan oleh Sela Mar'atus Solihah selaku ketua OSIS, "Para pelajar harus mempunyai sikap patriotik dalam mengisi kemerdekaan, karena hanya dengan sikap inilah kita para pelajar tidak mudah lalai dan tetap mengisi kemerdekaan dengan aktivitas positif".

Perpusa tahun ini di isi dengan beberapa acara yang dinilai mampu meningkatkan gairah nasionalisme siswa-siswi MAN 3 Majalengka. Di Awali dengan Opening pembangkit semangat oleh Ibu Hj. Ela Nurlaela selaku Kepala Madrasah yang dengan lantang membacakan Teks Proklamasi. Pembacaan ini dimaksudkan untuk menjaga ingatan para siswa akan titik awal terbebasnya negara Indonesia dari semua bentuk penjajahan. 

Dengan pembacaan teks proklamasi juga diniscayakan bangkitnya semangat para pelajar untuk tetap menjaga eksistensi kemerdekaan Indonesia di tengah-tengah perhelatan dunia yang sedang diwarnai dengan persaingan Global. Firman Saefatullah, Pembina OSIS Mantika, mengungkapkan harapannya "Dalam Perpusa kali ini, semua siswa-siswi Mantika harus merasakan spirit perjuangan para penduhulu yang dengan pengorbanan maksimal merebut kemerdekaan dari para penjajah. Apalagi hari ini, persaingan Global tengah terjadi, eksistensi Indonesia sebagai negara Merdeka dan berdaulat harus mampu dipertahankan."

pemasangan 79 bendera di mantika

Acara yang tidak kalah membangkitkan nasionalisme adalah pemasangan Bendera Merah Putih Sebanyak 79 buah oleh para perwakilan kelas. Jumlah yang sama dengan usia kemerdekaan republik Indonesia ini menjadi penanda bahwa kita harus segera tinggal landas. Para pelajar yang di masa depan akan menjadi para pemimpin bangsa di berbagai elemen masyarakat, harus terus berkarya agar negara kita terus melasat menjadi negara maju. "Ya, para pelajar harus terus belajar agar mampu berkarya pada saat dibutuhkan menjadi pemimpin", ujar Firman.

Sebagai bentuk kegembiraan, kegiatan perpusa dilanjutkan dengan menghelat berbagai perlombaan antar guru dan antar siswa. Guru-guru dengan penuh semangat bertanding bola kasti, pertandingan yang seharusnya serius itu pun tak lepas dari gelak tawa para penontonnya. Ibu-ibu guru yang dalam kesehariannya menagajar di kelas, pada kesempatan itu harus berlari kesana kemari mengejar bola dan di keja pula oleh lawan mainnya.

Keseruan pun berlanjut dengan lomba-lomba antar siswa, diantaranya adalah lomba balap karung menggunakan helm, lomba etafer merias wajah temannya, lomba estafet memasukkan belum ke dalam botol, lomba traditional dance, vocal grup dan lomba makan kerupuk.

Semua perlombaan dilakukan dengan penuh kegembiraan, walaupun demikian dalam setiap lomba harus tetap dijaga sportifitas para pesertanya. Karena dengan jiwa sportif setiap setiap perlombaan akan memberikan rasa tenang kepada para peserta lainnya. "Walaupun dalam lomba menjadi kompetitor tapi akan tetap menjadi partner dalam tertawa, karena semua lomba didesain untuk menjadi ajang yang menyenangkan." Pungkas Firman.

Saturday, August 17, 2024

Ulang Tahun Kemerdekaan Masa Kini

Bulan agustus adalah bulan yang tak kan pernah terlupakan oleh bangsa Indonesia. Di Bulan ini, proklamasi kemerdekaan Indonesia di kumandangkan dengan lantang oleh Dwi Tunggal bung karno dan bung Hatta.

Semua perjuangan para pahlawan yang terdiri dari para tokoh agama, tokoh pemuda dan sebagian besar rakyat Indonesia seolah terbayar dengan di kumandangkannya proklamasi kemerdekaan indonesia pada 17 Agustus 1945.

Tak terasa sudah 79 tahun negara ini merdeka dan berdaulat. Jika kita melihat pada tahun- tahun dimana sebelum negara ini merdeka, banyak pertumpahan darah, perjuangan dan pengorbanan para pahlawan yg melawan belenggu penjajah.

Sekarang, kita tidak merasakan bagaimana menderitanya perjuangan para pahlawan pada waktu itu, yang menumpahkan darahnya demi kemerdekaan Indonesia tercinta ini. Namun, kita harus terus berusaha mengisi kemerdekaan ini dengan prestasi dan karya.

Mari kita bersatu untuk menjadikan negara ini lebih maju, dan menghargai jasa para pahlawan yang telah berkorban untuk negara tercinta ini. Semarakkan kemerdekaan HUT RI Ke -79, Merdeka.


Tulisan nominator sayembara menulis opini kemerdekaan OSIS/MPK MAN 3 Majalengka

Nama: Sherli Dwi Maharani  (Kelas XIIA / OSIS  Sekbid Imtaq)

Editor : Firman Saefatullah

Semangat Kemerdekaan

Merayakan hari kemerdekaan bukanlah suatu hal yang berlebihan untuk dirayakan, sebagai bentuk syukur kita atas kemerdekaan bangsa yang teramat istimewa, namun perlu di perhatikan makna dan manfaat di balik perayaan hari kemerdekaan.

Makna dari kemerdekaan juga bisa di lihat dari keseharian kita berkehidupan, apakah kita telah berhasil mengaplikasikan poin yang terkandung dalam pancasila, yang sering juga di sebut sebagai dasar negara dan sering di maknai sebagai pedoman dan prinsip dasar dalam berkehidupan, karena pada intinya makna kemerdekaan yang paling utama adalah untuk memberikan hal positif terhadap diri sendiri.

Adapun manfaat dari perayaan hari kemerdekaan ialah memperkenalkan bahwa ada sejarah yang sangat panjang dari negara kesatuan republik Indonesia, penting untuk selalu di tanamkan rasa kecintaan terhadap bangsa, melalui pengetahuan sejarah seseorang dapat meningkatkan kecintaannya terhadap bangsanya.

Semangat kemerdekaan harus selalu berkobar tidak hanya pada saat bulan kemerdekaan saja, pada dasarnya menjaga dan mengingat sejarah bangsa adalah kewajiban setiap individu warga negara.

Namun pada bulan kemerdekaan ini adalah momentum yang sangat tepat untuk kita menyalakan kembali api semangat yang mulai redup, memacu kembali tekad yang memudar, menguatkan kembali persatuan dan kesatuan untuk melanjutkan estafet kemerdekaan bangsa.



Tulisan nominator sayembara menulis opini kemerdekaan OSIS/MPK MAN 3 Majalengka

Penulis Opini : Ade Sutanto (Kelas XII F / OSIS Sekbid Kesehatan Jasmani dan Kebersihan)

Editor : Firman Saefatullah 

Arti Kemerdekaan Dalam Bingkai Perjuangan Bangsa

Kemerdekaan adalah tonggak sejarah yang menandai berakhirnya era penjajahan dan awal dari perjalanan menuju kebebasan dan kemandirian. Di Indonesia, kemerdekaan yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945 merupakan momen puncak dari perjuangan panjang melawan penindasan. Namun, setelah hampir delapan dekade, apa yang sebenarnya kita maknai dengan kemerdekaan? Bagi banyak orang, kemerdekaan bukan sekadar bebas dari penjajahan, tetapi lebih kepada kebebasan untuk berkembang, berinovasi, dan mengejar impian.

Penting untuk diingat bahwa kemerdekaan bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal dari tantangan baru. Tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini jauh berbeda dengan yang dihadapi para pahlawan masa lalu. Kita dihadapkan pada era globalisasi yang menuntut kita untuk beradaptasi dan bersaing di kancah internasional. Kemerdekaan memberi kita ruang untuk berkreasi dan menentukan nasib kita sendiri, namun juga mengharuskan kita untuk bertanggung jawab dan bekerja keras untuk membangun negara yang lebih baik .

Kita harus mengakui bahwa meski telah merdeka, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Ketimpangan sosial dan ekonomi, korupsi, dan masalah lingkungan adalah beberapa tantangan besar yang perlu diatasi. Kemerdekaan memberikan kita hak untuk menyuarakan pendapat dan memperjuangkan keadilan, namun tanggung jawab kita untuk memastikan bahwa suara kita benar-benar didengar dan diperhatikan oleh pengambil keputusan. Demokrasi yang sehat adalah kunci untuk mencapai tujuan ini, dan partisipasi aktif masyarakat dalam proses politik adalah elemen penting dari demokrasi .

Selain itu, kemerdekaan juga harus dimaknai sebagai kesempatan untuk mengembangkan potensi diri dan bangsa. Pendidikan dan teknologi adalah sektor-sektor krusial yang dapat mendorong Indonesia menuju kemajuan. Dalam dunia yang semakin digital, kita harus siap menghadapi revolusi industri 4.0 dengan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kita. Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa kemerdekaan kita tidak hanya bersifat politik, tetapi juga ekonomi dan sosial .

Pada akhirnya, kemerdekaan adalah tentang membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Ini adalah tugas kita untuk memastikan bahwa mereka dapat hidup di dunia yang lebih adil, sejahtera, dan damai. Seperti kata Bung Karno, “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” Maka, marilah kita terus menghargai perjuangan para pahlawan dengan menjaga dan mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal yang positif dan konstruktif .


Tulisan nominator sayembara menulis opini kemerdekaan OSIS/MPK MAN 3 Majalengka

Penulis Opini : Ikbal Saepudin Pratama Nugraha (Kelas XII A / OSIS Sekbid Kedisiplinan)

Editor : Firman Saefatullah 

Kemerdekaan Adalah Sebuah Anugerah


Hari kemerdekaan Indonesia adalah 17 Agustus 1945. Hari kemerdekaan juga bermakna sebagai hari kemenangan, mengapa? Karena bangsa Indonesia pada masa itu berjuang mati-matian melawan penjajah untuk mendapatkan kemerdekaan. Dengan alat seadanya (bambu runcing), mereka optimis akan adanya sebuah kemerdekaan. mereka tidak pernah menyerah dan juga mengeluh. 

Indonesia sudah merdeka selama 79 tahun. Meski begitu, bukan berarti kita bisa melupakan jasa para pahlawan kemerdekaan. kita harus menghargai perjuangan tersebut. Bagaimana caranya? Contohnya dengan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, tidak membeda-bedakan antar umat beragama, suku, budaya dan lain-lain. Dengan mengetahui sejarah kemerdekan, itu pun merupakan salah satu cara untuk menghargai para pahlawan.  

Bangsa Indonesia pada masa sekarang sangat beruntung, kita tidak merasakan ketakutan, siksaan, perbudakan, kelaparan dan hal yang membuat bangsa Indonesia sengsara. Itu semua karena jasa para pahlawan Indonesia yang berjuang dan berkorban untuk bangsa ini. Kita harus menjaga nama baik Indonesia dengan berperilaku baik di media sosial maupun di dunia nyata, berprestasi di bidang apapun, tidak menjelek-jelekkan orang lain terutama orang asing. 

Rasa nasionalisme bangsa Indonesia pada masa sekarang mungkin sudah berkurang, tetapi kita harus berusaha menumbuhkan rasa nasionalisme itu kembali. Menumbuhkan rasa nasionalisme di madrasah juga bisa diwujudkan dengan mengikuti upacara bendera, belajar lagu-lagu nasional, dan mempelajari bahasa Indonesia yang baik dan benar. 

Menurut penulis, kemerdekaan adalah sebuah anugerah. Jadi kita tidak boleh melupakan peristiwa tersebut begitu saja. semoga rasa nasionalisme bangsa ini tumbuh kembali di hari kemerdekaan Indonesia yang ke-79 ini. Karena tidak mudah bangsa Indonesia untuk mendapatkan kemerdekaan ini. Hari kemerdekaan sangat penting bagi setiap negara, salah satunya yaitu Indonesia.


Tulisan nominator sayembara menulis opini kemerdekaan OSIS/MPK MAN 3 Majalengka

Penulis Opini : Jenny Nurjannah (Kelas XI E / MPK Komisi C)

Editor : Firman Saefatullah 

Agustus Bulan Merdeka

Pada saat bulan Agustus tahun 1945, diadakannya sebuah penyampaian proklamasi oleh Soekarno dan Hatta yang bertujuan sebagai pertanda bahwa Indonesia telah merdeka. Ini adalah sebuah momen paling bersejarah yang akan selalu terus dikenang oleh bangsa indonesia. Bertahun-tahun mereka lalui, masa yang dahulu kelam kini berubah menjadi masa yang gembira dan bebas dari penjajahan. Peristiwa penting ini selalu diperingati pada tanggal 17 Agustus.

Biasanya, setiap kali peringatan hari kemerdekaan selalu diadakan prosesi kirab bendera Merah Putih dan teks proklamasi. Rute kirab hanya dari monas sampai ke istana merdeka. Dan pada hari itu biasanya seluruh siaran di TV menunjukkan prosesi kirab yang sedang berlangsung, sehingga memudahkan kita untuk dapat melihat moment tersebut tanpa harus jauh-jauh ke luar kota.

Tak hanya itu diseluruh daerah Nusantara biasanya mereka juga mengadakan festival atau lomba-lomba di bulan Agustus ini sehingga membuat hari itu menjadi terasa sangat meriah. Terdengar sorak gembira dari anak-anak yang sedang ikut berlomba di Rt/Rw setempat. Tidak hanya anak-anak bahkan orang dewasa sekalipun mengikuti kegiatan perlombaan tersebut. Banyak hadiah yang bisa mereka dapatkan jika mereka memenangkan perlombaan tersebut. Bukan kah itu terasa menyenangkan?. 

Di momen memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia, semua masyarakat menunjukkan rasa suka citanya dengan menghias rumah, jalanan, perkantoran, dan tempat lainnya dengan ornamen serba Merah Putih sesuai warna bendera kebangsaan kita. Sehingga tak jarang kita lihat bila mendekati hari kemerdekaan di tiap-tiap sudut jalanan banyak sekali bendera-bendera dan hiasan lainnya yang masyarakat buat bersama untuk memeriahkan hari itu.

Tak hanya dilingkungan masyarakat berbagai lomba juga dapat diadakan di sekolah. Biasanya lomba di lingkungan sekolah adalah lomba menghias kelas dengan mengusung tema 'hari kemerdekaan Indonesia' sehingga hal tersebut membuat siswa/siswi menjadi lebih kreatif dan memunculkan rasa bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia.


Tulisan nominator sayembara menulis opini kemerdekaan OSIS/MPK MAN 3 Majalengka

Penulis Opini : Nia Nursipa  (Kelas XI C / OSIS Sekbid 6)

Editor : Firman Saefatullah 

Kobaran Kemerdekaan Generasi Bangsa

Maliq OSIS Mantika
Di jiwa bangsa Indoenesia, semangat kemerdekaan tentunya tidak akan pernah padam sampai kapanpun. Sebagai bukti, masyarakat indonesia akan langsung bersemangat ketika tiba bulan Agustus, atau bulan dimana Indonesia di proklamirkan kemerdekaannya. Sang saka merah putih bertebaran dimana mana, ditemani dekorasi yang bermacam macam.

Tentunya hal ini bukan semata-mata perayaan. Namun, di bulan inilah, kesempatan untuk menghormati dan mengingat kembali para pahlawan pun terbuka lebar. Banyak sekali pahlawan yang telah berjuang melepaskan nusantara dari belenggu penjajah. Banyak pengorbanannya, bahkan sampai pada titik pengorbanan tertinggi, yaitu mengorbankan jiwanya sendiri. Dengan kata lain, segenap jiwanya hanyalah untuk Indonesia.

Hingga sampailah pada tanggal 17 Agustus 1945. Perjuangan para pahlawan akhirnya dapat terbayarkan. Tanggal ini merupakan momentum yang paling besar dan berharga dalam sejarah indonesia, pada saat itulah masyarakat indonesia berdebar debar menyaksikan momen proklamsi kemerdekaan.

Segenap tokoh penting hadir dan turut serta berperan dalam proklamasi Indonesia. Ir. Soekarno, pembaca naskah proklamasi, Mohammad Hatta sang penyusun naskah, dan Ahmad Soebardjo yang membantu menyalurkan ide untuk naskah teks proklamasi.

Bahagia sekali, jika kita membayangkan ketika itu, melihat selebaran kemerdekaan dan mendengar suara teks proklamasi dibacakan. Perjuangan yang tidak sia-sia untuk masa depan indonesia. Kita sebagai pemegang masa depan Indonesia, haruslah mempunyai semangat jiwa kala itu, tanamlah selalu dalam jiwa kita kobaran api perjuangan kemerdekaan!.

Tulisan nominator sayembara menulis opini kemerdekaan OSIS/MPK MAN 3 Majalengka

Penulis Opini : Maliq Ali Zidan (kelas XII-D / OSIS Sekbid 4)

Editor : Firman Saefatullah 



Friday, August 16, 2024

Harapan di Hari Merdeka

Jamak diketahui, Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945. Namun generasi muda saai ini, jarang yang mau memahami secara mendalam perjuangan mendapatkan kemerdekaan itu. Betapa sulit orang-orang terdahulu di tindas begitu kejam oleh para penjajah

Sekarang bangsa Indonesia akan mendekati hari kemerdekaan nya.  Sebagai sebuah bangsa kita perlu dan harus mengingat kemerdekaan indonesia ini sebagai bentuk hasil dari perjuaangan. Berapa sulitnya pahlawan-pahlawan kita mempertahankan tanah air indonesia.

Dalam bingkai kebangsaan kita harus dan senantiasa berbangga dan merayakan kemerdekaan ini dengan mengapresiasi jasa para pendahulu. Di samping itu kita juga harus senantiasa mendoakan pahlawan yg sudah meninggal mendahului kita.

Melihat dari histori hari kemerdekaan, pada tanggal 9 Agustus 1945, bom atom kedua dijatuhkan di atas Nagasaki, sehingga pada waktu itu menyebabkan Jepang menyerah kepada Amerika Serikat dan sekutunya. Momen ini pun dimanfaatkan oleh Indonesia untuk memproklamirkan kemerdekaannya.

Pada kesempatan itu, beberapa tokoh bangsa membuat naskah teks proklamasi, diantaranya adalah Soekarno yang dirumuskan bersama Mohammad Hatta dan Ahmad Soebardjo, serta diketik oleh Sayuti Melik. Naskah proklamasi kemudian diikrarkan di kediaman Soekarno yang berlokasi di jalan pengangsaan timur nomor 56 Jakarta Timur pada pukul 10.00 wib.

Hal yg bisa kita ambil dari teks diatas adalah sebagai bangsa Indonesia kita patut mencontoh dan mengambil perilaku tersebut. Daintaranya adalah pantang menyerah terus berjuang yg harus di tanam kan dan diajarkan dari generasi ke generasi. Sehingga pada akhirnya menjadi generasi yang berguna untuk bangsa.


Tulisan nominator sayembara menulis opini kemerdekaan OSIS/MPK MAN 3 Majalengka

Penulis Opini : Muhamad fajar Maulana (XI-B / OSIS Sekbid Tata Bela Negara)

Editor : Firman Saefatullah 

Thursday, August 15, 2024

Pengukuhan 33 Anggota Paskibra MAN 3 Majalengka oleh Camat Jatiwangi di Pendopo Kecamatan

Majalengka, 15 Agustus 2024 – Sebanyak 33 Anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) dari MAN 3 Majalengka resmi dikukuhkan dalam sebuah upacara yang berlangsung khidmat di Pendopo Kecamatan Jatiwangi pada Kamis sore, pukul 15.30 WIB. Pengukuhan tersebut dilakukan oleh Camat Jatiwangi, yang dihadiri oleh sejumlah tokoh pendidikan serta orang tua siswa.
Turut hadir dalam acara tersebut Kepala MAN 3 Majalengka, Hj. Ela Nurlaela, M.Pd., Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, Safi'i, S.Pd.I., serta Pembina Paskibra, Siti Solihat, S.Pd. Kehadiran orang tua para siswa juga memberikan dukungan moral kepada anak-anak mereka yang akan melaksanakan tugas mulia pada upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Dalam amanatnya, Momon Rukman, S.H., M.H., Camat Jatiwangi menekankan pentingnya menjaga kesehatan dan kondisi tubuh agar dapat menjalankan tugas dengan lancar. "Tugas kalian adalah kehormatan, jaga kesehatan agar bisa melaksanakan tugas dengan baik," pesannya.
Setelah upacara pengukuhan, para anggota Paskibra melakukan prosesi memohon doa restu kepada orang tua mereka. Dengan penuh haru, mereka memeluk orang tua masing-masing, memohon dukungan dan doa untuk kelancaran tugas yang akan mereka emban pada upacara HUT RI.
Acara ini menjadi momen berkesan bagi para anggota Paskibra dan keluarganya, serta menambah semangat mereka dalam menghadapi tugas penting yang akan datang.

Kontributor : Nana Misnara

#MadrasahMandiriBerprestasi
#mantika #MAN3majalengka #madrasahadiwiyata #adiwiyata #madrasahmajubermutumendunia #paskibra
@kemenag_majalengka @kemenag_jabar @kemenag_ri @penmad_majalengka
===================================
Ikuti terus Kegiatan MAN 3 Majalengka di Media Sosial Kami :
Website : man3majalengka.sch.id
Instagram : @man3majalengka
Facebook : MAN 3 Majalengka
YouTube : MAN 3 Majalengka
TikTok : man3majalengka
============================

Tuesday, August 13, 2024

MAN 3 Majalengka dan PMI: Membangun Kepedulian Melalui Kegiatan Donor Darah

Majalengka, 13 Agustus 2024 – Dalam upaya mendukung kebutuhan darah yang terus meningkat, MAN 3 Majalengka bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Majalengka menyelenggarakan kegiatan donor darah yang berlangsung dengan sukses pada hari Selasa (13/08/2024). Kegiatan ini juga melibatkan Palang Merah Remaja (PMR) MAN 3 Majalengka sebagai bagian dari panitia pelaksana.
Acara yang diadakan di ruang RBB MAN 3 Majalengka ini diikuti oleh siswa, guru, dan staf madrasah yang berperan sebagai pendonor. Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB dengan tim medis dari PMI yang sudah bersiap memberikan layanan terbaik. Mereka melakukan pemeriksaan kesehatan awal untuk memastikan semua pendonor dalam kondisi layak dan memenuhi syarat sebelum proses donor darah.
Kepala MAN 3 Majalengka, Hj. Ela Nurlaela, M.Pd., menyatakan kebanggaannya atas partisipasi seluruh elemen madrasah dalam kegiatan ini. "Donor darah adalah salah satu bentuk kepedulian yang dapat memberikan dampak besar bagi kehidupan banyak orang. Kami di MAN 3 Majalengka berkomitmen untuk terus menjaga konsistensi dalam mengadakan kegiatan serupa di masa depan sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat," ujar Ela.
Dari 28 calon pendonor yang terdaftar, sebanyak 15 kantong darah berhasil dikumpulkan. Meskipun jumlah ini masih bisa ditingkatkan, namun langkah ini sudah menjadi bukti nyata komitmen MAN 3 Majalengka dalam berkontribusi bagi kesehatan masyarakat.

Pembina PMR MAN 3 Majalengka, Maman Sudirman, S.Pd., juga mengungkapkan harapannya agar kegiatan semacam ini dapat menjadi inspirasi bagi lembaga lain. "Semoga langkah ini dapat menjadi model dalam gerakan sosial yang bermanfaat bagi kesehatan masyarakat serta membangun kepedulian melalui aksi nyata," tuturnya.
Kegiatan donor darah ini tidak hanya menjadi bukti kerja sama yang baik antara MAN 3 Majalengka dan PMI, tetapi juga menjadi momen penting dalam menumbuhkan rasa solidaritas dan kepedulian di kalangan siswa serta seluruh warga madrasah.

Dengan semangat yang sama, MAN 3 Majalengka berharap dapat terus berperan aktif dalam kegiatan sosial dan kesehatan di masa depan, sekaligus mendorong kesadaran akan pentingnya kontribusi nyata dalam masyarakat.

Kontributor : Nana Misnara 

#man3majalengka #mantika #donordarahman3majalengka #madrasahhebatbermartabat #madrasahmajubermutumendunia #madrasahreform #madrasahmandiriberprestasi

@kemenag_majalengka @kemenag_jabar @kemenag_ri @penmad_majalengka
===================================
Ikuti terus Kegiatan MAN 3 Majalengka di Media Sosial Kami :
Website : man3majalengka.sch.id
Instagram : @man3majalengka
Facebook : MAN 3 Majalengka
YouTube : MAN 3 Majalengka
TikTok : man3majalengka
============================

Monday, August 12, 2024

Kemerdekaan Untuk Semua di Bulan Merdeka

Di bulan apa anak-anak Indonesia tersulut nasionalismenya? jawabannya tentu serempak di bulan Agustus. Bulan yang sejak dulu sengaja di ciptakan di dalamnya ornamen-ornamen nasionalisme bertajuk kemerdekaan. Ya, hanya di bulan ini kibaran merah putih, bendera kebanggaan bangsa Indonesia, berkibar di lebih banyak tempat.

Bendera merah putih terlihat gagah berkibar diikat di tiang-tiang depan rumah warga. Peristiwa ini menjadi penanda penduduk Indonesia tengah berada dalam bulan yang bersejarah bagi negaranya. Yang dengan kesadarannya masing-masing para penduduk negeri menggelorakan semangat "merdeka" yang di bulan-bulan sebelumnya mungkin sempat kembang kempis.

Peringatan hari kemerdekaan selalu mendapatkan ruang dan waktu yang istimewa di linimasa kita selaku bangsa.  Hari dimana sang proklamator memproklamirkan Indonesia sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat. Momentum bersejarah yang dinanti-nantikan oleh bangsa yang terjajah ratusan tahun oleh negara lain. Kemerdekaan yang tak lagi nisbi sebagai sebuah bangsa yang tak kenal menyerah merebut hak yang paling asasi ini.

Sejarah inilah yang membuat bangsa kita terus bernostalgia dalam patriotisme dan larut dalam kebahagiaan terlepas dari belenggu setiap berada dalam bulan Agustus. Pun anak-anak kita, harus terus diperkenalkan dengan sejarah bangsanya sehingga semangat merdeka yang menjadi intisari sebuah perjuangan terus bergelora di setiap relung jiwa setiap anak bangsa.

Nasionalisme ini seyogyanya terus disulut sebagaimana para pendahulu membingkai tradisi-tradisi "Agustusan" dalam rangka menjaga asa perjuangan. Dari mulai yang paling sederhana memasang bendera depan rumah kita, atau ornamen-ornamen kemerdekaan lainnya. Menghias gada-gada (gerbang.red) dengan balutan nuansa merah putih ataupun mengecat tembok-tembok pinggir jalan dengan cat yang meriah.

Kalau kita merujuk pada jurnal Efektifitas Program 4 Pilar Terhadap Tumbuhnya Rasa Nasionalisme dan Perilaku Masyarakat Yang Taat Hukum (2016) oleh A Basid, nasionalisme adalah suatu gejala psikologis berupa rasa persamaan dari sekelompok manusia yang menimbulkan kesadaran sebagai bangsa. 

Berdasarkan pendapat ini, adanya sulutan nasionalisme yang terpercik dari momentum agustusan dapat menjadi pemicu kesadaran bahwa kita semua adalah satu bangsa dan satu tanah air. sehingga melalui peringatan kemerdekaan bisa menggelorakan kondisi merdeka untuk semua elemen berbangsa dan bernegara. Pada akhirnya tercipta kemerdekaan hakiki yang ditandai dengan tidak ada lagi penjajahan satu golongan atas golongan lainnya.


Penulis : Firman Saefatullah

Upacara Bendera MAN 3 Majalengka: Kunci Sukses Pelajar

Majalengka, 12 Agustus 2024 - MAN 3 Majalengka kembali melaksanakn upacara bendera rutin pada Senin pagi ini dengan lancar dan khidmat. Upacara yang dilaksanakan di lapangan madrasah tersebut diikuti oleh seluruh siswa dan guru, dengan petugas upacara dari kelas XII-C yang menjalankan tugas mereka dengan baik dan penuh tanggung jawab.
Pembina upacara kali ini, Ibu Rosyidatul Awaliyah, S.Pd., atau yang akrab disapa Ibu Rosyi, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para petugas upacara yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik. Dalam amanatnya, Ibu Rosyi memberikan motivasi kepada seluruh siswa dengan menyampaikan tiga kunci sukses menjadi seorang pelajar.
“Kunci pertama adalah rajin beribadah,” ujar Rosyi. Beliau menekankan pentingnya melaksanakan ibadah, terutama bagi umat Muslim yang diwajibkan menjalankan sholat lima waktu. Ibadah yang dilakukan dengan penuh keikhlasan akan membawa keberkahan dalam setiap langkah.

“Kunci kedua adalah berbuat baik kepada kedua orang tua,” lanjutnya. Ibu Rosyi mengingatkan bahwa orang tua adalah sosok yang sangat penting dalam hidup setiap siswa. Beliau menekankan bahwa doa orang tua sangat didengar oleh Allah SWT, sehingga penting bagi setiap anak untuk selalu berbakti dan menjaga hubungan baik dengan orang tua. 
Hubungannya dengan anak sholeh dan sholehah yang mendo'akan orang tua, Rosyi mengutip hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, di mana Rasulullah ï·º bersabda:"Jika seorang manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau doa anak yang saleh."(HR. Muslim, No. 1631)

“Kunci ketiga adalah rajin belajar, belajar, dan terus belajar,” tegas Ibu Rosyi. Beliau menjelaskan bahwa kesuksesan tidak datang secara instan, melainkan melalui proses belajar yang terus-menerus. Setiap siswa harus memiliki semangat untuk belajar dan berusaha keras dari sekarang agar dapat meraih kesuksesan di masa depan.

Upacara bendera kali ini berjalan dengan lancar dan penuh hikmat. Pesan-pesan yang disampaikan oleh Ibu Rosyi diharapkan dapat menjadi motivasi bagi seluruh siswa MAN 3 Majalengka untuk terus berjuang meraih prestasi dan kesuksesan dalam kehidupan mereka.

Kontributor : Rosyidatul Awaliyah
Editor : Nana Misnara 
===================================
Ikuti terus Kegiatan MAN 3 Majalengka di Media Informasi Kami :
Website : man3majalengka.sch.id
Instagram : @man3majalengka
Threads : @man3majalengka
Facebook : MAN 3 Majalengka
YouTube : MAN 3 Majalengka
TikTok : man3majalengka
====================================

Implementasi Mata Pelajaran Informatika pada Kurikulum Merdeka

 

Informatika merupakan mata pelajaran yang memerlukan laboratorium komputer untuk proses pembelajaran, sehingga keberadaan laboratorium komputer yang representatif sangat membantu proses pembelajaran menjadi lebih maksimal.

Mata pelajaran Informatika hendaknya menjadi solusi terhadap minat peserta didik yang akan melanjutkan pendidikannya dengan jurusan ilmu komputer baik kependidikan maupun non kependidikan.

Maka pada kurikulum merdeka, mata pelajaran Informatika tidak lagi dalam bentuk bimbingan atau konseling yang dilaksanakan hanya sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan bersifat kondisional.

Dengan praktikum di laboratorium komputer peserta didik lebih antusias mempraktikkan materi yang diajarkan dan lebih mudah memahaminya.

Mata pelajaran Informatika dalam Kurikulum Merdeka mencakup berbagai topik yang bertujuan untuk meningkatkan literasi digital dan keterampilan teknologi siswa. Berikut adalah beberapa elemen utama yang diajarkan dalam mata pelajaran Informatika di Kurikulum Merdeka:

  1. Berpikir Komputasional (BK): Meliputi konsep pencarian, pengurutan, tumpukan, dan antrean.
  2. Algoritma dan Pemrograman (AP): Mempelajari algoritma dasar dan bahasa pemrograman seperti C.
  3. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK): Integrasi konten aplikasi perkantoran dan fitur lanjutannya.
  4. Sistem Komputer (SK): Mengenal komputer dan komponennya, serta sistem operasi.
  5. Jaringan Komputer dan Internet (JKI): Pembelajaran tentang jaringan lokal, internet, dan proteksi data.
  6. Analisis Data (AD): Pengenalan perkakas analisis data, koleksi data, dan visualisasi data.
  7. Dampak Sosial Informatika (DSI): Membahas sejarah perkembangan komputer, aspek ekonomi dan hukum, serta karier di bidang informatika.
  8. Praktika Lintas Bidang (PLB): Proyek-proyek praktis yang melibatkan berbagai bidang informatika.

 Materi ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang teknologi informasi dan komunikasi, serta keterampilan praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan karier masa depan.

Koordinasi Muspika Kecamatan Jatiwangi dan Instruktur PASKIBRA, Persiapan HUT RI ke-79 di Kecamatan Jatiwangi

Majalengka, 12 Agustus 2024 – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-79 yang akan dilaksanakan pada 17 Agustus 2024, Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Jatiwangi bersama dengan Instruktur PASKIBRA dan Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Majalengka mengadakan pertemuan koordinasi. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas persiapan teknis upacara HUT RI yang akan digelar di Alun-alun Kecamatan Jatiwangi.
Kepala MAN 3 Majalengka, Hj. Ela Nurlaela, M.Pd., didampingi Pembina Paskibra Siti Solihat, S.Pd., menerima dengan baik pertemuan ini dan menyatakan kesiapan madrasah untuk turut serta dalam mempersiapkan segala sesuatunya untuk siswa-siswi terbaiknya sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera (PASKIBRA). Hj. Ela Nurlaela menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan kehormatan sekaligus tanggung jawab besar bagi MAN 3 Majalengka.

Instruktur PASKIBRA dari TNI dan Polisi bersama Muspika juga turut hadir untuk memastikan semua aspek teknis berjalan lancar. Mereka membahas berbagai hal mulai dari latihan intensif yang sudah dilaksanakan hingga persiapan teknis pada hari H.
Camat Jatiwangi, Momon Rukman, S.H., M.H. sebagai pimpinan dalam pertemuan tersebut, menekankan pentingnya sinergi antara semua pihak agar upacara bendera 17 Agustus nanti dapat berjalan dengan sukses dan khidmat. Beliau juga mengapresiasi MAN 3 Majalengka dalam mendukung kegiatan ini.

Pertemuan ini berjalan dengan lancar, dan semua pihak sepakat untuk melanjutkan persiapan dengan sebaik-baiknya. Dengan koordinasi yang baik, diharapkan upacara peringatan HUT RI ke-79 di Kecamatan Jatiwangi akan berlangsung dengan sukses, menumbuhkan semangat nasionalisme dan kebanggaan di hati masyarakat setempat.

Kontributor : Nana Misnara

#MadrasahMandiriBerprestasi
#mantika #MAN3majalengka #madrasahadiwiyata #adiwiyata #madrasahmajubermutumendunia 
@kemenag_majalengka @kemenag_jabar @kemenag_ri @penmad_majalengka
===================================
Ikuti terus Kegiatan MAN 3 Majalengka di Media Sosial Kami :
Website : man3majalengka.sch.id
Instagram : @man3majalengka
Facebook : MAN 3 Majalengka
YouTube : MAN 3 Majalengka
TikTok : man3majalengka
============================

Saturday, August 10, 2024

OSIS MANTIKA Ikuti Youth Camp KNPI Majalengka

 



Dua siswi perwakilan pengurus OSIS MAN 3 Majalengka ikuti Kemah Kemah para Gen Z atau kemah kekikinian. Kegiatan yang di gagas oleh DPD KNPI Majalengka ini dimulai hari ini, Sabtu 10/8/2024.

Sela Mar'atus Sholihah Kelas XII E dan Elsa Nur Rizki Yuliana Kelas XI E mendapat kesempatan mengikuti acara latihan kepemimpinan dasar siswa yang di kemas dengan tajuk Youth Camp KNPI Majalengka.

Bersama enam puluh pelajar tingkat SLTA lainnya, Sela dan Elsa akan berbaur menerima ilmu dari beberapa tokoh pemuda Majalengka dan Jawa Barat untuk berbagi pengalaman sukses mereka di bidang organisasi.

Youth Camp yang merupakan kegiatan pertama KNPI Majalengka yang melibatkan pelajar SLTA ini digelar di Bumi Perkemahan Cipanten Kawasan perhutanan pinus Argalingga. Buper yang terkenal dengan cuaca dingginnya yang ekstrem.

Sela yang juga ketua OSIS ini menyatakan senang bisa terpilih mengikuti kemah bersama teman-teman sebayanya. Begitu diberitahu rund down acara yang di jadwalkan selama dua hari, yaitu Sabtu dan Minggu. Saya langsung antusias dan menyatakan siap untuk berangkat, ungkap Sela.

Begitu juga Elsa sangat tertarik mengikuti acara yang di gelar di alam terbuka ini. Pengalaman yang akan mengasyikkan, belajar di alam terbuka dengan suasana yang alami dan teman-teman baru yang mewakili sekolahnya masing-masing, tentunya akan menjadi pelajaran berharga bagi saya. Imbuh Elsa.

Firman Saefatullah selaku pembina OSIS MAN 3 Majalengka yang ikut mendampingi menambahkan, bahwa kegiatan semacam ini sangat diperlukan oleh para pengurus OSIS. Keilmuan yang di dapat melalui kegiatan ini akan menambah wawasan yang sudah didapat sebelumnya.

Bertambahnya wawasan tentang organisasi ini bisa di capai dalam waktu yang singkat karena disampaikan oleh orang yang berpengalaman dibidangnya dan tentunya juga didapat dari sharing bersama pengurus OSIS dari sekolah lain. "Silih simbeuhan ku pangaweruh jeng pangalaman" intinya. Pungkas Firman.

Sebagai tambahan informasi, di temui di sekretariat panitia, Ramlan Ramadlan selaku PIC peserta dari panitia mengatakan bahwa kegiatan ini akan dilaksankan tiap tahun dengan harapan ditahun depan undangan sekolahnya akan bertambah banyak.

Kontributor : Firman Saefatullah






Penerimaan Tamu Ambalan Ibnu Rusdi Siti Fatimah Pangkalan MAN 3 Majalengka

Majalengka, Sabtu (10/8/2024) - Pangkalan MAN 3 Majalengka menggelar kegiatan Penerimaan Tamu Ambalan yang diikuti oleh peserta didik anggota Pramuka dari tingkat penggalang ke penegak. Acara ini merupakan kegiatan wajib yang bertujuan untuk membekali para peserta dengan materi-materi kepramukaan, sekaligus memberikan pengalaman langsung melalui aksi menjelajah dalam rangka tadabur alam.
Kegiatan ini dibuka dengan bacaan basmalah, oleh Kak Mabigus Hj. Ela Nurlaela, M.Pd. diikuti dengan berbagai rangkaian acara yang penuh makna. "Salah satu tujuan utama dari kegiatan ini adalah memperkenalkan alam secara langsung kepada para peserta didik. Berinteraksi dengan alam diyakini dapat memberikan dampak positif terhadap pembentukan karakter, terutama dalam hal kepemimpinan, keteladanan, dan kemandirian" tambah Ela.
Seluruh peserta Pramuka Ambalan Ibnu Rusdi & Siti Fatimah Pangkalan MAN 3 Majalengka turut serta dalam kegiatan ini. Melalui kegiatan di alam terbuka, diharapkan para peserta dapat merasakan langsung pengalaman yang berbeda, yang pada akhirnya akan membentuk jiwa-jiwa yang lebih kuat dan berkarakter.
“Kami berharap, melalui kegiatan ini, seluruh anggota Pramuka MAN 3 Majalengka dapat bergerak dengan penuh semangat dan kebahagiaan, sehingga tercipta fisik yang sehat dan kuat,” ujar Ela Nurlaela dalam sambutannya.

Kegiatan ini menjadi langkah awal yang baik bagi para anggota Pramuka dalam menjalani perjalanan mereka sebagai penegak. Semoga kegiatan ini dapat membawa dampak positif bagi seluruh peserta.

Goodluck untuk Pramuka MAN 3 Majalengka!

Kontributor: Ela Nurlaela
Editor : Nana Misnara

Thursday, August 8, 2024

Terasa Nyaman Lihat Senyuman Eteh



Pagi yang cerah dengan awan berarak semakin ceria, kondisi ini tercipta karena sambutan senyum merekah eteh dan akang OSIS di gerbang masuk madrasah. Kelakar salah seorang siswa MAN 3 Majalengka di pagi Kamis, 8/8/2024.

Hikmal, sembari tersenyum menyampaikan kesan yang mendalamnya. Hikmal menerangkan pengalamannya di setiap pagi hari ketika masuk gerbang mendapat sambutan hangat akang eteh OSIS.

Menurut saya sambutan akan eteh itu sangat berkesan, sehingga para siswa termotivasi untuk semangat menimba ilmu di madrasah. Di samping itu saya merasakan kenyamanan tersendiri mendapatkan perlakuan seperti itu, ujar Hikmal.

Dalam penjelasannya Sela Mar'atus Solihah, ketua OSIS Mantika menyebutkan bahwa program penyambutan ini dimaksudkan untuk membuat suasana keakraban antar pengurus OSIS/MPK dan semua siswa madrasah.



Suasana saling memberikan salam dan sapaan, selain sangat dianjurkan oleh Agama kita, merupakan cara bersosialisasi yang indah sebagai bentuk komunikasi yang harus terus terbangun antar siswa di madrasah, ungkap Sela.

Sela menambahkan, dengan pendekatan personal semacam ini diharapkan penegakkan kedisiplinan pun dapat diterapkan tanpa adanya paksaan, timbul dari kesadarannya masing-masing siswa.

Kehangatan yang terbangun melalui sambutan pagi hari, meniscayakan harapan timbulnya kesadaran teman-teman siswa untuk datang pagi dan berseragam rapih sesuai aturan. Pungkas Sela.

Sebagai tambahan informasi, kegiatan penyambutan siswa ini dilaksanakan oleh Akang eteh OSIS dan MPK secara bergantian sesuai dengan jadwal yang di sepakati oleh semua pengurus.


Kontributor : Firman Saefatullah


LKPD Menjadi Salah Satu Sumber Belajar

Gambar 1. Peserta didik dengan LKPD
Pelaksanaan pembelajaran tidak lepas dari bagaimana guru menyiasati penyajian bahan ajar yang sesuai dengan keadaan peserta didik, salah satunya menggunakan LKPD.

LKPD merupakan singkatan dari Lembar Kerja Peserta Didik. LKPD ini seringkali digunakan dalam proses pembelajaran di madrasah dengan tujuan tertentu. Tanpa LKPD, proses pembelajaran yang dilakukan mungkin akan memakan proses dan waktu yang lebih lama. LKPD sendiri meliputi unsur-unsur yang akan membantu peserta didik memahami materi lebih cepat.

LKPD disusun lebih sederhana sehingga lebih mudah dipahami oleh peserta didik yang dalam satu rombongan belajar atau kelas memiliki kemampuan membaca beragam. Namun tetap mengutamakan ketercapaian Tujuan Pembelajaran pada setiap Capaian Pembelajaran yang sudah ditentukan.

Mata pelajaran Informatika termasuk mata pelajaran yang membutuhkan media pembelajaran bervariasi untuk mendukung proses pembelajaran yang terdiri dari pembelajaran teoritis untuk penguatan secara kognitif dan panduan praktikum sesuai dengan kemampuan praktik peserta didik.

Gambar 2. Penggunaan LKPD untuk pembelajaran

Pembelajaran Informatika hari selasa tanggal 08 Agustus 2024 di kelas XE dan kelas XF mulai menggunakan LKPD yang disusun oleh Lilis Juwita, S.Kom sebagai pengampu mata pelajaran Informatika MAN 3 Majalengka. Diawali dengan membudayakan literasi saat pembelajaran.

Kemajuan dan keunggulan peserta didik ditentukan oleh adanya tradisi dan budaya literasi yang baik, dalam literasi digital dikenal dengan pilar budaya digital. Hal ini bisa diterapkan baik melalui penggunaan E-Book dan LKPD sebagai sumber belajar.

Kontributor: Lilis Juwita, S.Kom
Guru Informatika MAN 3 Majalengka

Wednesday, August 7, 2024

Membedah Kasus Vina Cirebon menurut Hukum Jinayat pada Pelajaran Fikih di MAN 3 Majalengka



Kasus Vina yang sedang marak diperbincangkan tak luput dijadikan contoh oleh Guru Fikih MAN 3 Majalengka. Firman Saefatullah yang mengampu pelajaran fikih di kelas XI mengemas kasus tersebut menjadi bahan diskusi yang menarik pendalaman materi pada bab Jinayat. Kamis, 7/8/2024.

Dalam pembahasan Bab Jinayat, ada satu sub materi yang membahas secara rinci contoh-contoh tindak pidana dalam prespektif hukum syariat tersebut. salah satunya adalah pembahasan tentang pembunuhan. dari mulai definisi pembunuhan menurut hukum syari'at hingga membedahnya melalui pasal-pasal di dalam KUHP atau hukum positif dan berbagai foneomena yang menyertainya.

Agar semakin intens pembahasannya, Firman membagi siswanya ke dalam lima kelompok dengan pembagian yang acak. Diskusi dimulai dengan pemilihan ketua kelompok, notulen dan tim pencari data. Semua anggota kelompok mempunyai tugas masing-masing yang saling melengkapi satu sama lain.

Untuk memenuhi unsur pembelajaran yang mengarustamakan kolaborasi, saya membagi siswa di kelas kedalam kelompk-kelompok kecil dan membagi pula tugas masing-masing anggota di dalamnya. hal ini dimaksudkan untuk memudahkan alur pembahasan dan mengefektifkan penugasan selama berlangsungnya diskusi, ujar Firman.

Langkah berikutnya membagikan item pertanyaan kepada masing-masing kelompok. Pertanyaan dibuat berbeda atar kelompok, satu kelompok membahas satu pertanyaan. Selain jawaban atas pertanyaan itu anggota kelompk juga harus mencari dalil penguatnya, baik dari dalil al Qur'an, hadits maupun pendapat Ulama di kitab-kitab Fikih klasik.

Satu kelompok membahas pengertian pembunuhan, kelompok yang lain diminta untuk membedah motif atau latar belakang terjadinya pembunuhan, ada juga yang membahas sanksi atau hukuman bagi parapembunuhnya dan hikmah dari dilarangnya pembunuhan, terang Firman.



Kegiatan pembelajaran ini di akhiri dengan presentasi dari masing-masing kelompok. Peserta didik dalam mempresentasikan, mengajukan pertanyaan dan menyanggah pendapat yang lain terlihat sangat antusias dan bergembira tak pelak tawa bersama pun tercipta di sela-sela presentasi.

Kasus Vina yang begitu fenomenal ternyata bisa dijadikan sebagai bahan pelajaran yang menarik untuk anak didik. Pembelajaran jadi tidak terkesan monoton dan tekstual, tapi konteksnya dapat dirasakan oleh peserta didik sehingga keilmuan yang dibahas tidak terasa kering dari makna. Pungkas Firman. 


Kontributor : Firman Saefatullah

Ekskul KIR Memfasilitasi Peserta Didik Berpikir Kritis dan Ilmiah

Gambar 1. Ekstra Kurikuler KIR

Madrasah penyelenggara Riset merupakan inisiasi Kementerian Agama RI. Madrasah Unggulan terdiri dari dua kategori yaitu Unggul Eksklusif dan Unggul Alami. Dari dua kategori tersebut Madrasah berkembang dan beragam keunggulannya sehingga ada istilah Madrasah riset, Madrasah inklusi, Madrasah literasi, Madrasah tahfidz, Madrasah ramah anak, Madrasah Adiwiyata dan lainnya.

Penetapan MAN 3 Majalengka berdasar SK Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 6757 Tahun 2020 tentang Madrasah Penyelenggara Riset Tahun 2020. Menindaklanjuti hal tersebut maka pengenalan tentang penelitian yang dikemas dalam mata pelajaran Riset menjadi salah satu mata pelajaran yang diberikan kepada peserta didik mulai dari kelas X, XI, dan XII.

Mata pelajaran Riset menjadi program unggulan yang tersaji dalam struktur kurikulum madrasah untuk menjadikan MAN 3 Majalengka sabagai Madrasah Aliyah Penyelenggara Riset. Mata pelajaran Riset diberikan kepada peserta didik untuk membentuk minat terhadap penelitian ilmiah dan melatih peserta didik berpikir kritis sejak usia remaja.

Gambar 2. Pembelajaran Riset

Menyikapi hal tersebut MAN 3 Majalengka memfasilitasi peserta didik dengan kegiatan Ekstra Kurikuler Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) yang didukung sepenuhnya oleh program Literasi Madrasah, mata pelajaran Informatika untuk pemanfaatan Literasi Digital sebagai Media Publikasi karya peserta didik, dan mata pelajaran Riset dibawah Pembina Ekstra Kurikuler KIR, Lilis Juwita, S.Kom Guru MAN 3 Majalengka yang mengampu mata pelajaran Informatika dan Riset, serta tergabung sebagai Tim Peyusun Buku Informatika SMA/MA.  

Kontributor: Lilis Juwita, S.Kom

Guru Mata Pelajaran Informatika dan Riset




Tuesday, August 6, 2024

Sapi'i, Guru Matematika MAN 3 Majalengka, Inovasi dengan GeoGebra

Majalengka, 6 Agustus 2024 - Guru Matematika di MAN 3 Majalengka, Sapi'i, S.Pd.I, telah memperkenalkan inovasi dalam proses pembelajaran matematika dengan menggunakan perangkat lunak Geogebra. Langkah ini diambil untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep-konsep matematika melalui visualisasi yang lebih interaktif dan dinamis.
Geogebra adalah sebuah perangkat lunak matematika dinamis yang menggabungkan geometri, aljabar, tabel, grafik, kalkulus, dan statistik dalam satu aplikasi. Dengan menggunakan Geogebra, siswa dapat melihat representasi visual dari berbagai konsep matematika yang sebelumnya sulit dipahami hanya melalui buku teks atau papan tulis.

Sapi'i, S.Pd.I, menyatakan bahwa penggunaan Geogebra dalam pembelajaran matematika di MAN 3 Majalengka telah membawa perubahan signifikan dalam cara siswa belajar dan memahami materi. "Siswa menjadi lebih antusias dan terlibat dalam proses pembelajaran. Mereka dapat mengeksplorasi sendiri berbagai konsep matematika dengan cara yang lebih intuitif dan menyenangkan," ujarnya.
Implementasi Geogebra juga memberikan keuntungan bagi guru dalam menyampaikan materi. Sapi'i dapat dengan mudah membuat simulasi dan animasi yang membantu menjelaskan konsep-konsep yang kompleks. Misalnya, dalam pembelajaran geometri, siswa dapat melihat secara langsung bagaimana perubahan pada satu elemen geometri mempengaruhi keseluruhan bentuk.

Salah satu siswa, Ananda, mengungkapkan pengalamannya menggunakan Geogebra. "Saya merasa lebih mudah memahami pelajaran matematika dengan bantuan Geogebra. Misalnya, ketika belajar tentang grafik fungsi, saya bisa langsung melihat bagaimana perubahan nilai x mempengaruhi nilai y. Ini sangat membantu dalam memahami konsep secara mendalam."

Selain meningkatkan pemahaman konsep, penggunaan Geogebra juga mendorong keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah. Siswa diajak untuk aktif berpartisipasi dan menemukan solusi sendiri dengan bimbingan dari guru.

Kepala MAN 3 Majalengka, Hj. Ela Nurlaela, M.Pd, sangat mendukung langkah inovatif ini. "Kami bangga memiliki guru seperti Pak Sapi'i yang terus berinovasi dalam metode pembelajaran. Penggunaan teknologi seperti Geogebra sejalan dengan program Kemenag yakni Transformasi Digitalisasi dan sesuai dengan visi kami untuk meningkatkan kualitas pendidikan di MAN 3 Majalengka."

Dengan penerapan Geogebra, diharapkan siswa MAN 3 Majalengka tidak hanya lebih memahami matematika, tetapi juga lebih siap menghadapi tantangan di dunia pendidikan dan karier di masa depan. Langkah inovatif ini merupakan bagian dari komitmen madrasah untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan.

Kontributor : Nana Misnara

#mantika #MAN3majalengka #madrasahmajubermutumendunia #kemenagri 
@kemenag_majalengka @kemenag_jabar @kemenag_ri @penmad_majalengka
===================================
Ikuti terus Kegiatan MAN 3 Majalengka di Media Sosial Kami :
Website : man3majalengka.sch.id
Instagram : @man3majalengka
Facebook : MAN 3 Majalengka
YouTube : MAN 3 Majalengka
TikTok : man3majalengka
====================================

Monday, August 5, 2024

Serah Terima Mahasiswa Program Magang Kependidikan Universitas Sindangkasih Majalengka di MAN 3 Majalengka

Majalengka (Humas) – Sebanyak enam mahasiswa dari Universitas Sindangkasih Majalengka telah resmi memulai program magang kependidikan di MAN 3 Majalengka. Acara serah terima mahasiswa tersebut dilaksanakan pada hari Senin, 5 Agustus 2024, bertempat di Ruang Belajar Bersama (RBB) MAN 3 Majalengka.
Acara serah terima diawali dengan sambutan dari Ibu Dosen Universitas Sindangkasih, yang menekankan pentingnya menjaga nama baik universitas selama program magang berlangsung. "Saya berharap kalian dapat mengimplementasikan ilmu yang telah didapat selama di kampus, serta menjaga nama baik Universitas Sindangkasih Majalengka di MAN 3 Majalengka," ujar Ibu Dosen dalam sambutannya.
Selanjutnya, Ibu Hj. Ela Nurlaela, M.Pd, Kepala MAN 3 Majalengka, menyambut hangat para mahasiswa magang dengan ucapan selamat datang. "Selamat datang di MAN 3 Majalengka. Semoga akang teteh dapat belajar dan berkontribusi positif selama program magang ini, karena memang sangat membantu dengan keberadaan mahasiswa ini, mengingat kurangnya guru-guru disini sementara peserta ddiknya semakin banyak" kata Ibu Kepala dalam sambutannya.
Program magang ini akan berlangsung dari tanggal 5 Agustus hingga 7 September 2024, di mana para mahasiswa akan terlibat dalam berbagai kegiatan kependidikan di MAN 3 Majalengka. Diharapkan, program ini tidak hanya memberikan pengalaman praktis bagi para mahasiswa, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi lingkungan pendidikan di MAN 3 Majalengka.

Hadir pada acara serah terima ini, Wakamad Bidang Akademik, Wakamad Bidang Kesiswaan, Wakamad Bidan Sarpras dan Humas.

Kontributor : Nana Misnara

#mantika #MAN3majalengka #madrasahmajubermutumendunia #kemenagri @kemenag_majalengka @kemenag_jabar @kemenag_ri @penmad_majalengka
===================================
Ikuti terus Kegiatan MAN 3 Majalengka di Media Sosial Kami :
Website : man3majalengka.sch.id
Instagram : @man3majalengka
Facebook : MAN 3 Majalengka
YouTube : MAN 3 Majalengka
TikTok : man3majalengka
====================================