Di jiwa bangsa Indoenesia, semangat kemerdekaan tentunya tidak akan pernah padam sampai kapanpun. Sebagai bukti, masyarakat indonesia akan langsung bersemangat ketika tiba bulan Agustus, atau bulan dimana Indonesia di proklamirkan kemerdekaannya. Sang saka merah putih bertebaran dimana mana, ditemani dekorasi yang bermacam macam.
Tentunya hal ini bukan semata-mata perayaan. Namun, di bulan inilah, kesempatan untuk menghormati dan mengingat kembali para pahlawan pun terbuka lebar. Banyak sekali pahlawan yang telah berjuang melepaskan nusantara dari belenggu penjajah. Banyak pengorbanannya, bahkan sampai pada titik pengorbanan tertinggi, yaitu mengorbankan jiwanya sendiri. Dengan kata lain, segenap jiwanya hanyalah untuk Indonesia.
Hingga sampailah pada tanggal 17 Agustus 1945. Perjuangan para pahlawan akhirnya dapat terbayarkan. Tanggal ini merupakan momentum yang paling besar dan berharga dalam sejarah indonesia, pada saat itulah masyarakat indonesia berdebar debar menyaksikan momen proklamsi kemerdekaan.
Segenap tokoh penting hadir dan turut serta berperan dalam proklamasi Indonesia. Ir. Soekarno, pembaca naskah proklamasi, Mohammad Hatta sang penyusun naskah, dan Ahmad Soebardjo yang membantu menyalurkan ide untuk naskah teks proklamasi.
Bahagia sekali, jika kita membayangkan ketika itu, melihat selebaran kemerdekaan dan mendengar suara teks proklamasi dibacakan. Perjuangan yang tidak sia-sia untuk masa depan indonesia. Kita sebagai pemegang masa depan Indonesia, haruslah mempunyai semangat jiwa kala itu, tanamlah selalu dalam jiwa kita kobaran api perjuangan kemerdekaan!.
Tulisan nominator sayembara menulis opini kemerdekaan OSIS/MPK MAN 3 Majalengka
Penulis Opini : Maliq Ali Zidan (kelas XII-D / OSIS Sekbid 4)
Editor : Firman Saefatullah
No comments:
Post a Comment